Udah Bisa Mulai Coba Cari Cuan Deh

Bertempat di Hotel Maharadja, 19 Februari 2016, saya mengikuti seminar importir yang diadakan oleh importir dot org. Jujur, saya tidak pernah mendengar sama sekali tentang importir dot org ini atau mengikuti seminar tentang importir sebelumnya, tetapi berhubung ingin mencoba mendapatkan wawasan lebih banyak, why not? Toh, biaya registrasinya gak mahal, hanya Rp. 75.000 rupiah (Dapet diskon Rp 25.000 pula karena posting di twitter). Dipandu oleh Faizal Azfar AL Edrus BSc, MBA, sang pembicara dan pemilik importir dot org yang masih berusia 27 tahun dengan gaya sedikit urakan dengan rambut dikuncir ke belakang, seminarnya berjalan santai dan lumayan, kok kalo menurut saya.

Kenapa tertarik mengikuti seminar ini?

Karena saya gak pernah tau gimana caranya ngimpor dan saya yakin dengan harga Rp 75.000, informasi yang didapatkan pastilah informasi level ‘kulit’ atau sebatas informasi umum. Tapi gapapa, setidaknya saya mengerti dulu sisi awal importir. Di sisi lain, karena saya yakin banyak banget kalau banyak dari kita yang pengen jualan barang tapi gak tau gimana cara masukin barangnya, jalan lain kalau kita nggak tau bagaimana caranya ngimpor, ya lewat forwarder atau menjadi reseller tapi biasanya kita mentok di masalah channel dan modal, betul?

Dan kalau misalkan kita punya temen yang sering bolak-balik keluar negeri untuk ambil barang untuk dijual di sini, biasanya jarang dari mereka yang mau berbagi informasi dimana mereka mengambil barang, siapa supplier-nya, siapa forwarder-nya dll, yang ada biasanya keluar omongan “Udah, lo beli ama gue aje.” #CapekDeh. Jadi ya, saya cukup setuju dengan omongan si pembicara bahwasanya bisnis importir sebenarnya adalah bisnis informasi.

Sebenarnya importir dot org ini kalau saya ringkas intinya adalah mengumpulkan banyak orang yang belum memiliki banyak modal atau belum memiliki pengalaman mengimpor untuk bergabung dengan mereka untuk mengimpor barang yang kita inginkan tapi menggunakan perusahaan mereka sebagai permulaan impor. Kalau nanti para anggota sudah mengerti, sah-sah saja untuk membuat PT sendiri dan bermain impor sendiri. Berhubung saya gak mau jadi orang pelit, saya akan mencoba membagi apa aja sih informasi yang saya dapet selama seminar ini.

Persamaan orang-orang kaya di dunia

Mari kita mulai.
27% orang-orang di dunia menjadi kaya raya karena warisan yang ditinggalkan untuk mereka dan sisanya 63% menjadi kaya karena mereka menjadikan diri mereka sendiri kaya (Self-enrichment). Dan seluruh orang kaya ini memiliki 6 persamaan dalam mengatur hidup mereka.

  1. 100% dari mereka menginvestasikan diri mereka sendiri lewat pengetahuan entah dengan sekolah atau hal-hal lainnya yang belum mereka ketahui.
  2. 96% dari mereka pernah gagal.
  3. 70% dari mereka menjaga kualitas hidup.
  4. 91% dari mereka pintar melakukan leverage (mengcopy diri mereka sendiri)
  5. 88% dari mereka pintar membuat sesuatu menjadi lebih simpel.
  6. 77% dari mereka suka berbicara dengan orang lain dan belajar sesuatu dari orang lain.

Ambil contoh brand Zara dengan IKEA. Kita semua tahu bahwa IKEA adalah produk yang dibuat oleh banyak sekali designer dan kemudian dijual ke buyers dimana produk yang mereka jual terbatas kuantitinya.

Sebaliknya, Zara tidak memiliki designer, tetapi mereka memiliki buyers yang (sangat) banyak di belahan dunia. Harga baju yang dijual Zara di Indonesia berkisar di kisaran Rp 400-500.000, tetapi tau gak sih, kalo cost buat bikin kaos itu hanya Rp 35-200.000 / potong? Jadilah Zara mengumpulkan uang dari para buyers ini terlebih dahulu, baru mereka melemparkan barang ke desainer untuk dibuatkan desainnya. Intinya, mereka hanya memutarkan uang dari buyers terlebih dahulu sebagai modal. Jadi yang pertama, kalau kita berniat melakukan impor hal yang pertama adalah kita harus membuat Brand kita terlebih dahulu.

Persamaan bisnis-bisnis di dunia

Saya pernah melakukan wawancara dengan salah seorang teman yang adalah seorang CEO dan dia pernah mengatakan bahwa, “Tre, lo kalo mau coba bisnis, coba cari bisnis di lautan biru, jangan lautan merah. Karena lautan merah sudah terlalu banyak pemainnya, barangnya sama, dan lo gak bisa berkembang, kenapa? Karena semua orang disana. Carilah produk di lautan biru yang arusnya tenang, nyaman, nggak terlalu banyak kompetitor tetapi produk lo dicari orang.” Strategi ini disebut Blue Ocean Strategy. (klik link ini kalau kalian tertarik baca / beli)

Kenapa saya mention omongan teman saya ini? Karena si pembicara seminar ini juga menyinggung hal yang sama. Kebanyakan bisnis-bisnis yang berhasil adalah bisnis yang bermain di lautan biru dimana biasanya bisnis-bisnis di lautan biru ini adalah bisnis yang pionir dimana belum atau hanya sedikit pengikut / pesaingnya.

Yang berikutnya adalah cobailah bisnis yang berbeda-beda karena meskipun kita mungkin hancur dan gagal di 99 bisnis, pasti ada satu atau dua bisnis yang dapat merubah hidup kita. Masing-masing brand besar seperti Apple, Dell, Samsung, inFocus, Nintendo, Acer, Huawei dan lainnya memiliki skill yang menjadi kehebatan mereka sendiri, misalkan SDM, After Sales, Network, Marketing, Desain, Funding, Quality Control, Sourcing, tetapi skill-skill ini tidak akan berarti banyak kalau mereka tidak memiliki skill di import-ekspor. Dan kemana mereka mengimpor? Jawabannya adalah dari Tiongkok. Kamu tentu tahu kalau Apple dan Samsung sendiri tidak memiliki base production di negara mereka, melainkan di Tiongkok.

Mitos-mitos dalam mengimpor barang

  • 67% mengatakan bahwa supplier Tiongkok itu suka menipu.
    Benarkah? Faktanya adalah kemungkinan besar biasanya karena cara bayarnya yang salah. Pernah dengar kasus di bea cukai dimana datang 1 kontainer besar berisi sepatu Nike yang keseluruhan isinya hanyalah sepatu sebelah kanan? Kena tipukah si pembeli? Jawabannya tidak. Karena hal tersebut adalah trik dari si pembeli yang mendatangkan sepatu sebelah kanan di pelabuhan A dan sepatu sebelah kirinya di pelabuhan B agar petugas di bea cukai tidak ‘iseng’ atau menjual kembali.
  • 92% mengatakan mengurus urusan di bea cukai ribet.
    Benar bahwa mengurus dokumen atau tetek yang bengek lainnya di bea cukai adalah ribet, apalagi untuk kita sebagai orang awam, oleh karena itu penting bagi kita untuk menjadikan PPJK (Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan) yang membantu mengurusi tetek yang bengek itu untuk kita.
  • 70% mengatakan bahwa proses pengiriman bisa berbulan-bulan.
    Siapa bilang? Kisaran umum dalam mengimpor lewat laut adalah paling cepat 2 minggu, dan 1.5 bulan paling lama. Sedangkan lewat udara paling cepat 1 hari dan paling lama seminggu.
  • 90% berpikir bahwa kalau mengimpor, haruslah dalam kuantiti besar.
    Siapa bilang? “Saya pernah mengimpor 5 pcs tas kulit dengan nominal hanya 3.5 juta.” (kata si pembicara di seminarnya)

Itu adalah mitos-mitos yang ada di benak para orang yang belum pernah bermain impor sebelumnya. Tetapi, sebenarnya modal yang dibutuhkan untuk mengimpor barang dalam skala kecil hanyalah 1/3 – 1/4  dari keseluruhan harga. Jadi yang kedua adalah, kalau kita mau mengimpor, carilah barang yang dicari orang, peminatnya banyak dan buat agar mereka mau melakukan DP agar 1/3-1/4 harga yang kita butuhkan untuk melakukan DP impor tercapai terlebih dahulu.

Apabila kita sudah bergerak menjadi importir dalam skala menengah atau besar, hal lain yang perlu kita pertimbangkan adalah mencari penerjemah handal untuk mengurusi dokumen atau surat yang kita butuhkan. Dan berhubung importir dot org ini adalah importir dalam skala besar, biasanya mereka mengimport dari Kota Yiwu atau GuangZhou di Tiongkok.

Road to become an Importer

Nah, ini yang penting dan ditunggu-tunggu bukan informasinya? Kalau memang kalian serius mau menjadi importir atau mengimpor barang dari Tiongkok, gunakan website Alibaba group karena semua barang di Tiongkok ada di sana. Alibaba Group sendiri memiliki banyak afiliansi tetapi yang paling terkenal adalah alibaba.com. Carilah barang yang mudah terserap oleh pasar Indonesia dan skala pembeliannya bisa masif dan yang paling penting adalah pastikan produknya dibutuhkan.

“Udah, impor dulu dah barang A, jualnya ntar di online / sosmed aja.”

Kalau kamu melakukan ini, kalian sedang menimbun stok mati di rumah kalian. Jangan sampai kalian mengimpor barang tetapi kalian tidak tahu secara detil / spesifik kemana kalian akan menjualnya. Pastikan kamu harus tahu kemana kalian akan menjual barang tersebut.

Juga biasakan membaca trend. Karena urutannya begini : Trend yang ramai terjadi di US biasanya akan ramai di Jakarta atau kota-kota besar di Indonesia, dan apa yang ramai di kota-kota besar, biasanya akan segera menyusul di daerah-daerah / kota-kota yang bukan kota besar di Indonesia. Mengerti maksudnya? Ambil contoh film Frozen yang sedang  ramai / booming di US, dalam sekitar beberapa saat ketika film Frozen muncul di Indonesia, biasanya yang booming adalah kota-kota besar di Indonesia, semua toko atau orang tampaknya menjual merchandise Frozen. Tetapi ketika boomingnya sedikit menurun (dimana biasanya penjualan sudah  berganti dengan trend baru lagi) biasanya di saat inilah daerah-daerah yang bukan kota besar mendapatkan merchandise Frozen karena disaat inilah booming Frozen baru menyerbu kota mereka.

Bagaimana menggunakan Alibaba.com?

Mudah, ada ribuan barang yang tersedia di alibaba.com. Kamu hanya perlu browsing mencari kira-kira barang-barang apa yang kalian minati. Dan tolong ingat bahwa alibaba.com menggunakan bahasa inggris sebagai acuan, jadi kalau kalian mencari catokan, tolong jangan bikin malu dengan menulis “Catokan” di kolom pencari, ketiklah hair straightening. Okay?

Saya ambil contoh misalkan kita ingin mengimpor jam pintar / smart-watch, maka yang perlu kita lakukan adalah mengetik ‘smart watch’ di kolom pencari.

1

Ketik Smart watch di kolom pencari dan akan muncul banyak penjual smart watch di halaman berikutnya.


2

akan muncul banyak penjual smart-watch yang ditampilkan, tetapi perhatikan hal-hal berikut :


3

Centang kolom Gold Supplier (yang berarti supplier tersebut adalah supplier yang cukup terkenal di alibaba.com), centang juga kolom Trade Assurance (yang berarti bahwa penjual dapat dipercaya dalam waktu ketibaan barang dan pengepakan barang sebelum dikirim dan biasanya menerima metode pembayaran dengan kartu kredit) dan yang paling penting adalah perhatikan response rate yang dicantumkan oleh Alibaba.com dimana dalam contoh ini si penjual smart watch mendapatkan rating 81% untuk smart watch berwarna gold.


4

Apabila kalian sudah yakin dengan produk yang kalian ingin impor, kalian dapat melihat infomarsi lainnya (untuk contoh ini, saya hitamkan kolomnya) dan klik contact supplier untuk mengontak sang supplier.

Istilah-istilah dalam Importir

Kalau kalian seperti saya yang buta soal impor dan misalkan kita mau mengimpor barang dari Tiongkok (misalkan gudang dari kota Yiwu), maka ada istilah-istilah penting yang perlu kita ketahui dalam impor dari Yi Wu, Tiongkok – Tj Priok, Jakarta yakni :

  • EXW = Exwork. Yaitu adalah harga yang diberikan kepada kita dengan posisi barang masih di gudang penjual di Yi Wu, harga ini belum termasuk harga asuransi dll.
  • FOB = Free On Board. Yaitu harga barang yang diberikan kepada kita dengan posisi barang sudah keluar dari gudang penjual di Yi Wu dan sudah berada di atas kapal.
  • CIF = bukan Cum in Face wooi, tetapi Cost Insurance & Freight yaitu biaya pengiriman asuransi dan harga yang harus dibayarkan oleh kita. Dan ini adalah patokan harga masuk dan bea cukai hingga tiba ke tempat kita.
  • Bill of Landing = yaitu harga yang harus dikeluarkan untuk melihat isi kontainer. Pastikan barang kita memiliki Marking Code, karena apabila barang kita sudah sampai di pelabuhan tanjung priok dan tidak memiliki Marking Code, kemungkinan barang kita akan ditahan / dihancurkan. Marking Code yang dimaksud adalah nama atau alamat penerima.
  • POD = Port of Discharge, yaitu informasi barang yang kita pesan berangkat dari gudang mana. (dalam contoh ini, gudang Yi Wu, Tiongkok.)
  • POL = Port of Landing, yaitu informasi gudang mana barang ini akan tiba (dalam contoh ini, gudang pelabuhan Tanjung Priok, Indonesia)
  • FCL = Full Container Load. Ini biasanya istilah untuk para pengimportir besar dimana satu kontainer berisi barang yang sama dalam skala besar.
  • LCL = Less Than Container Load. Untuk para pemula dalam impor, biasanya  mereka menggunakan proses LCL, dimana barang yang diimpor tidak mencapai keseluruhan satu kontainer melainkan digabung dengan barang-barang pengimpor lainnya.
5

Untuk kalian yang bingung, cukup mengatakan kepada penjual  “Tolong berikan saya harga CIF produk X untuk destinasi pengiriman Tj Priok, Indonesia” Maka si penjual biasanya akan memberikan harga Fix hingga tiba di Indonesia. Oh ya, ongkir per container biasanya USD 1000 yaa.

Surat atau dokumen  yang harus dilengkapi berikut harga dokumennya saat mengimpor barang dari Tiongkok – Indonesia

  • PT (Perseroan Terbatas) – Bidang  perdagangan barang dan jasa. – Rp 8.000.000
  • SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) – Rp 500.000
  • TDP (Tanda Daftar Perusahaan) – Rp 500.000
  • NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) – Rp 100.000
  • NIK (Nomor Induk Kepabeanan) – Rp. 7.000.000
  • API (Angka Pengenalan Impor) – Rp 4.500.000

API sendiri dibagi menjadi dua yakni :

  • API – U (umum) : Bea Masuk, Ppn, Pph
  • API – P (Produsen) : Ppn, Pph

Apabila kita bukanlah produsen maka kita akan menggunakan API – U untuk mengimpor. Dan total biaya yang perlu dikeluarkan adalah sekitar Rp 20.600.000 (ini adalah harga di tahun 2016 saat saya mengikuti seminar ini) untuk surat-surat tersebut apabila kalian berencana untuk mengimpor sendiri produk dari Tongkok.

Mahal bukan? Yeap. Oleh karena itu sebenarnya seperti yang saya bilang, kenapa importir dot org  mengumpulkan banyak orang yang belum memiliki banyak modal atau belum memiliki pengalaman mengimpor untuk bergabung dengan mereka untuk mengimpor menggunakan PT mereka sebagai permulaan, maka saat kita mengklik contact supplier, nanti yang bertugas mengurus di bea cukai / pelabuhan adalah pihak dari importir dot org. Ilustrasi di atas adalah untuk sekedar contoh saja ya. Kalau kalian memiliki kenalan forwarder, boleh menggunakan jasa forwarder yang kalian kenal, kok.

Klasfikasi dalam mengimpor barang

Dari jutaaan barang yang dapat diimpor dari seluruh negara, sebenarnya semua diklasifikasikan menjadi 21 bagian. Dan sistem klasifikasi ini menggunakan sistem HS Code (Harmonized System).

Untuk kedua puluh satu klasikfikasinya bisa dicek di tabel dibawah. Jadi misalkan kamu mau mengimpor kuda dari Amerika, maka kamu bisa masuk kebagian 1,  karena kuda masuk ke dalam kategori binatang hidup. Dan ini adalah HS Code kamu kalau kamu mau  mengimpor kuda.

7

Yang terpenting adalah empat angka di depan yang menunjukkan produk kamu masuk ke bagian mana.

Kalau kita mau mengimpor buku, maka kita akan masuk ke bagian X. Dan khusus untuk buku kita tidak akan dikenakan bea masuk karena pemerintah Indonesia sedang giat mencerdaskan anak bangsa sehingga kita hanya perlu membayar Ppn dan Pph saja.

Kalau kamu mau mengimpor batu akik misalnya maka kamu bisa masuk ke bagian XIV atau XV atau XXI. Nah ini yang perlu diperhatikan bahwa bagian-bagian ini akan menentukan biaya-biaya yang akan kalian bayarkan saat mengambil barang di bea cukai. Yang biasanya terjadi adalah kacamata yang kita gunakan dalam menilai bagian ini tidaklah sama dengan kacamata yang digunakan oleh bea cukai. Misalkan dalam kasus batu akik, kita mungkin mengkategorikan batu akik ke dalam bagian XIV, tetapi ternyata di bea cukai, bagian yang digunakan adalah bagian XXI, otomatis harga / pajak yang akan dikenakan ke kita akanlah berbeda.

6

Kalau kalian masih bingung dengan penjelasan di atas, kalian bisa langsung klik ke http://eservice.insw.go.id/ untuk keterangan lebih lanjut.

GimanaCaraJadiImportir-10

Kalau kalian masih bingung produk kalian masuk ke bagian mana dan apa HS Codenya, bisa klik ke http://eservice.insw.go.id untuk keterangan lebih lanjutnya.


GimanaCaraJadiImportir-11

Dan di website ini kita juga dapat menghitung berapa Bea Masuk Ppn, Pph yang harus kita bayarkan juga loh.

Larangan-larangan yang harus diperhatikan dalam mengimpor barang

Larangan ini disebut dengan LARTAS (Larangan Terbatas) impor karena tentu tidak semua barang yang diimpor masuk ke Indonesia dapat melenggang bebas. Ada barang-barang tertentu yang harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari pihak-pihak terkait di Indonesia. Misalkan kalian mau mengimpor mercon, maka kalian harus mendapatkan izin dari Polri. Untuk makanan kita harus mendapatkan izin dari BPOM.

Ada pun berikut bagian-bagian terkait yang mengurusi Lartas Impor :

  • Kementrian Pertanian
  • Kementrian Perindustrian
  • Polri
  • Kementrian Lingkungan Hidup
  • Kementrian ESDM
  • Kementrian Pertahanan
  • Kementrian Budaya & Pariwisata
  • Kementrian Kelautan dan Perikanan
  • Mabes TNI
  • Direktorat Jendral Perhubungan Udara – Kementrian Perhubungan

Total ada 69 bagian dari perijinan Indonesia yang harus kalian cermati sebelum dapat melenggang bebas menjual produk di Indonesia. Untuk mengetahui bagian-bagiannya kamu dapat kembali masuk ke http://eservice.insw.go.id dan masuk ke bagian Indonesia NTR dan ke Lartas Information.

8

Contoh LARTAS mengenai produk mercon.


9

Kalian bisa menghitung estimasi bea masuk pajak juga di website ini

Contoh Produk

Ada begitu banyak barang yang dapat dijual di Jakarta. Tapi, berapa sih memang keuntungan yang didapat dari menjual barang-barang impor? Berikut beberapa item yang ditampilkan saat saya mengikuti seminar kemarin. (Ada begitu banyak contoh saya akan menampilkan 3 produk saja ya sebagai contoh.)

aaa

Produk 3D Comb. Modal beli di Tiongkok Rp 25.000. Dijual di jakarta Rp 285.000 sajah! #CuanBesarSis


aaaaa

Produk Magic Brush. Modal beli di Tiongkok Rp 12.000 dijual di Jakarta Rp 279.900 sajah! #CuanGedeSis


abcd

Contoh produk sisir. Modal beli di Tiongkok Rp 5.000 dijual di Jakarta Rp 87.500 #CuanBanyakBro

Kesimpulan Seminar

Seperti yang saya bilang, bahwa dengan harga seminar Rp 75.000, ilmu yang saya dapat pastilah adalah hanyalah sebatas ilmu di permukaan ‘kulit’  dan apabila saya mau mendapatkan ilmu lebih banyak  di permukaan ‘daging’, maka seperti seminar-seminar lainnya yang memberikan jebakan batman tentu akan ada kelanjutannya, bukan? Importir dot org pun sama, mereka memberikan seminar lanjutan yang lebih dalam alias workshop seharga Rp 4.500.000 dimana dalam workshop ini para peserta akan diajarkan:

  • 5 modul bussines plan (strategi impor, strategi pembelian, strategi analisis barang yang akan booming, strategi pembayaran kartu kredit, strategi penjualan)
  • Penggunaan ijin impor
  • Conference Tahunan
  • Unlimited Import Limitation
  • Visa Tiongkok untuk berangkat langsung ke Tiongkok
  • Bergabung dengan komunitas importir.org
  • Akun untuk komunikasi dengan supplier
  • Member komunitas lokal dan nasional
  • Penggunaan gudang di Tiongkok & Indonesia

Lumayan fantastis ya menu workshop-nya? Dan kalian mungkin wondering kenapa saya gak ikutan aja workshop-nya? Jawabannya adalah duit yang dikeluarkan cukup besar buat saya yang belum serius-serius amat menekuni bisnis ini TETAPI setidaknya ada masukan, ide, pengetahuan yang gue dapat selama seminar ini. Dan seminar ini cukup membuka mata saya soal masalah bisnis impor.

Oke guys, itu semua materi seminar seharga Rp 75.000 yang sebisa mungkin saya share ke kalian dan mudah-mudahan bermanfaat buat kalian. Kalau ada dari kalian yang mau mensponsori saya untuk mengikuti workshop-nya dimana hasil workshop-nya  akan saya share di blog ini, sok atuh, langsung hubungi saya lewat kolom contact me. #SiapaTauAdaYangSponsoriKan #NamanyaJugaUsaha

Feel free untuk komen di kolom di bawah bawah dan feel free juga untuk men-share tulisan ini kepada orang-orang yang kalian rasa membutuhkan informasi tentang impor ini. Semoga kita semua menjadi importir besar di kemudian hari. Amin. @ctrevory

PS : Untuk mengikuti seminar mereka atau informasi lebih lanjut, bisa mengecek semua keterangannya di website resmi importir.org 

112 thoughts on “Udah Bisa Mulai Coba Cari Cuan Deh

  1. Kemarin baru ikut, seminarnya malem. Cerdasnya, begitu penutupan ditembak harga, dan yang early bird daftar dapet membership seumur hidup.
    Oo tidak semudah itu ferguso, saya manual aja. Ternyata didukung web ini, makasih ya wahai content writer.

    Like

  2. Dari pemaparan penulis disini, sebenarnya metode pengimpornya sama dengan import pada umumnya selama ini. Hanya ada beberapa yang membedakan:

    1. Metode dari importir.org ini lebih ke bisnis patungan
    Mereka yang memiliki modal cekak, namun memiliki pengalaman yang banyak di bidang Logistik menawarkan kepada masyarakat yang ingin belajar dalam impor melalui jasa forwarding mereka. Jadi penghasilannya tentu dari seminar-seminar ini ditambah dengan jasa forwarding yang mereka sediakan. Mencari modal dengan cara berbagi ilmu seharga tiket yang tersedia.

    2. Pada ujungnya adalah Perusahaan berbasis Logistik ‘
    Meskipun pada dasarnya adalah bisnis yang melakukan jasa logistik pengiriman dari China, akan tetapi ada hal baru yang belum diketahui tentang Member yang akan diberangkatkan ke China untuk berbelanja. Ini yang menjadi hal baru, karena yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah Bagaimana cara berkomunikasi dengan orang China (Seller) disana ketika kita akan melakukan pembelian barang yang ada di Toko-Toko di China?

    3. Improvisasi Pemasaran Perusahaan
    Pada akhirnya jika dilihat dari arah bisnisnya Importir.org kelihatannya akan membuat sebuah gudang, dan menawarkan jasa forwarding serta plus akses “Jalan-jalan ke China” bagi para membernya. Tidak jauh berbeda dengan forwarder umumnya, hanya pemasarannya menggunakan metode seminar ditambah dengan adanya iming-iming positif “jalan-jalan ke China” bagi para membernya.

    Note : Asumsi berdasar pengalaman di Bidang Importir tapi belum pernah ikut seminar di importir.org

    Like

  3. wah makasih banget mas udah sharing ilmu nya disini. Tadi nya ane liat iklan importir.org ini di youtube terus tertarik ikut seminarnya. Tapi iseng pengen googling dulu mana tau udah ada yg review. Eh ternyata nyampe disini hehe.

    wajar sih 100K cuma dapet ilmu level bulu,, :seminar kaya gini emang biasanya jadi funnel buat jual program yg lebih besar apapun jenis nya, mlm, asuransi dll..

    tadinya tertarik pengen langsung ikutan aja workshop nya ,, pas baca2, ternyata lumayan juga ya biayanya hehe.. kalo masih under 5jt masih oke padahal..

    Like

  4. Sedikit koreksi untuk POL & POD gan…keterangannya terbalik…hehheheh

    POL (Port of Loading) adalah pelabuhan dimana barang dimuat ke kapal (e.g. di negara asal barang)

    POD (Port of Discharge) adalah pelabuhan tujuan dimana barang dibongkar dari kapal (e.g. Pel. Tg. Priok, Jkt)

    Thx anyway sharing ilmunya 👍 salam sukses

    Like

    1. Hallo.. terima kasih sudah mampir ke blog saya.
      Kalo saran saya mending ikutan saja seminarnya.
      Sapa tau ada update baru soalnya udah lama sejak saya terakhir ikutan seminarnya.

      Like

  5. Thanks. Tadinya saya mau belajar buat ikut webinarnya mungkin, tapi tadi liat menu ikut webinar bakal dapet info yang sama seperti yang udh tercantum disini. Apalagi inget masih ada lanjutan dari ilmu2 itu, jadi ya menurut saya pribadi ini udh sangat bermanfaat dan cukup menambah wawasan. Sekali lagi, terima kasih.

    Like

  6. saya baru ikutan seminarnya bulan januari kemarin seharga 100 rb, isinya persis yg dibilang di blog ini, kita juga ditawari membership 3 tahun sebesar Rp. 7.5 jt

    Like

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.